Pendidikan Nasional Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Pendidikan di Indonesia seringkali dikaitkan atau diacukan pada pendidikan Finlandia maupun Swedia. Kenapa? Karena pendidikan disana dinilai lebih maju dan berkualitas dibandikan Indonesia. Sisi lain pendidikan yang maju di Finlandia karena banyaknya Professor yang turun langsung untuk mengajar Taman Kanak-kanak ataupun menjadi Kepala Sekolah di Sekolah Dasar.

Sebagian banyak masyarakat tidak memahami bahwa pendidikan di Finlandia berjalan berdasarkan pemikiran K.H. Dewantara. Bangsa yang lupa berangkat dari bangsa yang melupakan atau mudah dibuat lupa.

Mengulik kembali persoalan pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan nasional. Bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang lahir dari rasa kemerdekaan di dalam dirinya. Dimana kemerdekaan atau merdeka ialah bebas dengan memahami batas-batas. Sebebas-bebasnya manusia harus memahami batas-batas. Karna manusia sendiri merupakan makhluk yang terbatas. Sehingga cara berpikir manusia tidak boleh memutlakkan sesuatu keterbatasan.

Adapun macam-macam kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu.
1. Berdiri sendiri
2. Tidak bergantung pada orang lain
3. Dapat mengatur diri sendiri.
Manusia yang merdeka sudah sepatutnya mendapat pendidikan nasional yang layak. Dimana didalam UUD 1945 sudah tercantum tujuan pendidikan nasional yang berawalkan kemerdekaan.


Komentar