Postingan

Tiga Prinsip Mengenal Diri Sendiri Menurut Ki Hajar Dewantara

Hai para pembaca izm menulis. Pada kesempatan kali ini penulis akan melanjutkan artikel yang sebelumnya mengenai "Mengenal Diri Sendiri".   Mengenal diri sendiri ialah memahami diri sendiri mulai dari jasmani dan rohani. Dengan mengenal diri sendiri kita dapat memahami pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara untuk mengenal diri sendiri seyogyanya memahami prinsip-prinsip sebagai berikut:  a .“Tetep-Mantep-Antep” artinya dalam melaksanakan tugas perjuangan kita, kita harus berketetapan hati. Tekun bekerja tidak menoleh kekanan dan kekiri. Kita harus tetap tertib dan berjalan maju. Kita harus selalu “mantep” setia dan taat pada asas kita, teguh iman hingga tak ada kekuatan yang akan dapat menahan gerak kita dan membelokan aliran kita. Sesudah kita tetap dalam gerak lahir dan mantep dan tabah batin kita, segala perbutan kita akan “antep”, berat berisi (bernas) dan berharga. Tidak mudah dihambat, ditahan-tahan dan dilawan oleh orang lain. b. “Ngandel-Kendel-Bande...

Mengenal Pendidikan melalui Mengenal Diri Sendiri

Review ke belakang bahwa kemerdekaan ada tiga macam, yaitu. 1. Berdiri sendiri. 2. Tidakbergantung pada orang lain. 3. Dapat mengatur diri sendiri. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai point 3, yaitu "mengatur diri sendiri". Mengatur diri sendiri menurut Ki Hajar Dewantara diartikan bahwa manusia adalah titah Tuhan yang terdiri dari rasa kasar dan raga halus atau jasmani dan rohani. Hubungannya dengan pendidikan ialah dimana kesadaran untuk mengenal pendidikan atau tarbiyah berasal dari mengenali diri sendiri. dengan mengenal dan memahami diri sendiri manusia akan mengenal dan memahami Tuhan. 

Pendidikan Nasional Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Pendidikan di Indonesia seringkali dikaitkan atau diacukan pada pendidikan Finlandia maupun Swedia. Kenapa? Karena pendidikan disana dinilai lebih maju dan berkualitas dibandikan Indonesia. Sisi lain pendidikan yang maju di Finlandia karena banyaknya Professor yang turun langsung untuk mengajar Taman Kanak-kanak ataupun menjadi Kepala Sekolah di Sekolah Dasar. Sebagian banyak masyarakat tidak memahami bahwa pendidikan di Finlandia berjalan berdasarkan pemikiran K.H. Dewantara. Bangsa yang lupa berangkat dari bangsa yang melupakan atau mudah dibuat lupa. Mengulik kembali persoalan pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan nasional. Bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang lahir dari rasa kemerdekaan di dalam dirinya. Dimana kemerdekaan atau merdeka ialah bebas dengan memahami batas-batas. Sebebas-bebasnya manusia harus memahami batas-batas. Karna manusia sendiri merupakan makhluk yang terbatas. Sehingga cara berpikir manusia tidak boleh memutlak...

Sisi Lain Vaksin dari Hukum Islam

Hukum vaksinasi ini memang cukup hangat diperdebatkan oleh umat Islam. Sebagian mengharamkannya dengan sekian banyak alasan, namun tidak sedikit pula yang menghalalkan. Dan memang dari sekian banyak alasan kenapa vaksin ini diharamkan, terutama karena dianggap mengandung barang haram di dalamnya. Berdebatan seputar keharaman atau kenajisan vaksin itulah yang kemudian tidak selesai-selesai diperdebatkan. Kalau kita simpulkan dari kesimpang-siurannya, setidaknya kita bisa membaginya menjadi dua atau tiga kelompok, yaitu mereke yang mengharamkan total, kedua mereka yang menghalalkan total dan ketiga mereka yang pada dasarnya mengharamkan tetapi karena darurat sehingga untuk sementara masih diperbolehkan. A. Pendapat Yang Mengharamkan Dari kalangan yang mengharamkan vaksin, kita mendapatkan beberapa alasan yang biasanya mereka jadikan sebagai dasar pengharaman. Di antaranya adalah alasan-alasan berikut ini : 1. Mengandung Najis Vaksin haram karena menggunakan media ginjal kera, babi, abo...